K-Pop (Korean Pop), bukan istilah yang asing lagi di Indonesia, terutama buat remaja. K-Pop adalah istilah yang lekat dengan musik populer asal Korea Selatan. K-Pop memiliki genre musik yang terdiri dari electropop, hip hop, pop, rock, dan R&B. Selain musik, K-pop telah tumbuh menjadi sebuah subkultur populer di kalangan remaja dan dewasa muda di seluruh dunia. Minat yang luas dalam mode dan gaya grup idola dan penyanyi Korea kini menjamur ke seluruh dunia.
Melalui halaman Facebook Fan Page, ketersediaan di iTunes, profil Twitter, dan video musik di YouTube, K-Pop mampu menjangkau khalayak yang sebelumnya tidak dapat diakses. Budaya pop Korea Selatan saat ini menjadi lokomotif utama budaya kaum muda di seluruh kawasan Lingkaran Pasifik, terlebih-lebih di daratan Cina, Hong Kong, Jepang, Taiwan dan Vietnam. Demam ini mirip demam musik Amerika saat merambah kawasan Eropa selama tahun 1980 dan 1990-an.
Bagaimana demam Korea ini bermula? Musik pop Korea pra-modern pertama kali muncul pada tahun 1930-an akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop Barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan. Genre “oldies” yang dibawa musik Barat dan populer di era 60-an merupakan genre pertama yang mempengaruhi Musik Pop Korea. Cho Yong-pil, menjadi pionir genre musik rock Korea pada 1970-an. Selain itu, genre musik Trot yang dipengaruhi gaya musik Enka dari Jepang, juga cukup digemari pada zaman itu.
Penampilan pertama kelompok Seo Taiji and Boys di tahun 1992 menjadi awal mula musik pop modern Korea memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, dan techno. Sukses grup ini diikuti grup musik lain seperti Panic dan Deux. Tren ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga sekarang. Musik pop dekade 90-an yang cenderung beraliran dance dan hip hop memiliki pasar utama remaja, sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yang sangat digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolo-karier.
Di tahun 2000-an, pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri. Beberapa artis underground seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna musik kulit hitam tersebut.
Musik techno memberi nuansa modern yang tidak hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-jung bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik balada masih tetap memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada Korea umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari karena sering dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
Berdirinya talent agency terbesar Korea Selatan, SM Entertainment, pada tahun 1995 oleh pengusaha Korea, Lee Soo Man, memunculkan girls group dan boy band pertama. Pada akhir 1990-an, YG Entertainment, DSP Entertainment, dan JYP Entertainment ikut menghambur ke bisnis ini dan menghasilkan banyak anak muda berbakat yang dengan cepat dikonsumsi publik.
Berbagai artis Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional seperti BoA yang menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik di Jepang. Rain tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser internasional bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.
Memasuki 2011, K-Pop semakin populer di Jepang, Malaysia, Polandia, Meksiko, Filipina, Indonesia, Thailand, Taiwan, Singapura, Perancis, Irlandia, Cina, Kanada, Brasil, Chili, Kolombia, Argentina, Rusia, Spanyol, Jerman, Rumania, Australia, Vietnam, Inggris dan Amerika Serikat (termasuk Puerto Rico).